MAKALAH
FISIKA
ARUS
BOLAK - BALIK
D
I
S
U
S
U
N
OLEH
:
NAMA : SYAHRUL SILA
NPM : 2013020183
KELAS : TEKNIK INFORMATIKA (MALAM)

KATA
PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat
Allah yang maha kuasa karena berkat rahmat dan hidayahNya sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktu yang telah ditentukan.
Makalah ini berisi
tentang pembahasan “Arus Bolak Balik.”
Makalah ini kami akui
masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki masih sangat kurang
. Oleh karena itu, kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini. Dan tak
lupa kami berterima kasih kepada dosen pembimbing kami yaitu Ibu Fitrianty yang
tak henti-hentinya membimbing kami, agar kami menjadi lebih baik.
Harapan saya semoga
makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca,
sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik.
Sekian dan Terima
Kasih.
Makassar ,Februari 2014
Penulis
Syahrul Sila
DAFTAR
ISI
SAMPUL
KATA
PENGANTAR
DAFTAR
ISI
BAB
I PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
B.
RUMUSAN
MASALAH
C.
TUJUAN
PENULISAN
D.
MANFAAT
PENULISAN
BAB
II PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Arus Bolak – Balik
-
Tegangan
pada Fasor
-
Nilai rata –
rata dan Nilai efektif
B.
Tegangan
sinusoida
C.
Resistor ,
Kapasitor , Induktor pada rangkaian AC
D.
Rangkaian
seri pada arus bolak - balik
E.
Daya Pada
Rangkaian Arus Bolak-Balik
F.
Resonansi
Pada Rangkaian AC
BAB
III PENUTUP
A.
KESIMPULAN
B.
SARAN
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.
LATAR BELAKANG
Sebagian besar energi
listrik yang digunakan sekarang dihasilkan oleh generator listrik dalam bentuk
arus bolak-balik. Arus bolak-balik tersebut dapat dihasilkan dengan induksi
magnetik dalam sebuah generator AC. Arus dan tegangan listrik selalu mempunyai
nilai tetap, tidak berubah terhadap waktu. Arus dan tegangan listrik semacam
ini disebut arus dan tegangan DC (Direct Current). Sedangkan arus dan tegangan listrik yang
nilainya selalu berubah terhadap waktu secara periodik disebut arus dan tegangan
bolak balik atau arus dan tegang AC(Alternating Current).
Arus bolak-balik dalam dunia
kelistrikan banyak digunakan. Berdasarkan pengertian tersebut, dapat diartikan
bahwa arus bolak-balik berbentuk gelombang. Dalam banyak pemakaian, tegangan listrik yang digunakan
dihasilkan oleh sumber dalam bentuk tegangan yang dengan waktu secara
sinusoida. Demikian juga dalam rangkaian elektronika banyak digunakan tegangan
semacam ini yang dihasilkan oleh isolator.
Dalam rangkaian arus bolak-balik,
baik tegangan maupun kuat arusnya berubah-ubah secara periodik. Oleh sebab itu
untuk penggunaan yang praktis diperlukan besaran listrik bolak-balik yang
tetap, yaitu harga efektif. Tegangan bolak-balik sinusoidal, tersedia dari
bermacam-macam sumber. Sumber arus
bolak-balik pada umumnya dihasilkam oleh pembangkit tenaga listrik seperti Pembangkit
Listrik Tenaga Air, Pembangkit Listrik Tenaga Uap, Pembangkit ListrikTenaga
Gas, Pembangkit Listrik Tenaga Angin dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya(Panas
matahari ). Pernahka anda melihat gardu listrik .? Biasanya merupakan transmisi tegangan tinggi. Secara umum
listrik bolak balik berarti penyaluran listrik dari sumbernya (misalnya PLN) ke
kantor-kantor atau rumah-rumah penduduk. Sebuah
penghantar dalam rangkaian arus bolak-balik memiliki hambatan, reaktansi induktif,
dan reaktansi kapasitif.
2. RUMUSAN
MASALAH
G. Pengertian
Arus Bolak – Balik
-
Tegangan pada Fasor
-
Nilai rata – rata dan Nilai efektif
H. Tegangan
sinusoida
I. Resistor ,
Kapasitor , Induktor pada rangkaian AC
J. Rangkaian
seri pada arus bolak - balik
K. Daya Pada
Rangkaian Arus Bolak-Balik
L. Resonansi
Pada Rangkaian AC
3. TUJUAN
PENULISAN
a.
Untuk mengetahui apa itu arus bolak – balik.
b.
Untuk mengetahui hal yang tercakup di dalam arus bolak
– balik, seperti bagaimana resistor , resistor dan induktornya, bagaimana rangkaian R-L-C dalam seri maupun
paralel, dan daya serta resonansi pada rangkaian AC.
4. MANFAAT
PENULISAN
a.
Memberikan pemahaman bagi penulis dan
pembaca , bagaimana itu sebenarnya arus bolak balik.
b. Sebagai bahan
bacaan bagi para pelajar maupun mahasiwa , sebagai referensi tambahan jika
membuat makalah dengan judul seperti ini.
c. Sebagai bahan
pertimbangan bagi mahasiswa yang ingin membuat makalah sejenis ini.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Arus Bolak – Balik
Arus bolak balik atau AC (Alternating
current) adalah arus yang besar dan arahnya selalu berubah-ubah secara periodik.
. Biasanya dihasilkan oleh generator atau dinamo. Nilai arus dan tegangan
bolak-balik selalu berubah-ubah menurut waktu, dan mempunyai pola grafik
simetris berupa fungsi sinusoda. Tegangan
bolak balik adalah tegangan yang besar dan arahnya selalu berubah ubah secara
periodik. Besarnya arus dan tegangan
bolak balik diukur dengan ampermeter dan voltmeter AC. Arus dan tegangan yang ditunjukkan
merupakan harga efektifnya bukan harga maksimummya.
Perbedaan generator
AC dan generator DC terletak pada cincin gesernya.
-
Pada generator AC, cincin
gesernya tetap (ada 2 cincin) sehingga bersinggungan dengan rotor secara
bergantian dan menghasilkan GGL induksi ke segala arah
-
Pada generator DC ,
cincin gesernya dibelah menjadi 2 sehingga yang bersinggungan dengan rotor
tidak mengalami perubahan dan menghasilkan GGL induksi ke satu arah.
Grafik tegangan berbentuk sinusoidal maka
secara matematis dirumuskan :
Ket:
v : tegangan sesaat (volt)
vm : tegangan maksimum (volt)
f : frekuensi sudut tegangan bolak balik (rad/s)
t : waktu (sekon)
Grafik arus berbentuk sinusoidal, maka secara matematis arus bolak balik
:
Ket:
I: Arus sesaat
(ampere)
Im: Arus
maksimum (ampere)
a.
Tegangan Pada Fasor
Fasor
adalah sebuah vektor yang yang berotasi dalam arah yang berlawanan dengan arah
perputaran jarum jam dengan laju sudut w
konstan yang sama dengan frekuensi sudut dari gerak sinusoidal
tersebut. Fasor digunakan untuk
melukiskan tegangan / arus listrik bolak balik . Panjang/besar fasor
menyatakan tegangan/arus maksimum . Arah
fasor menyatakan sudut fase ke gelombang pada saat itu. Berikut adalah gambar diagram fasor.
Keterangan: Proyeksi
fasor pada sumbu horizontal dan pada waktu t
adalah I cos wt, menyatakan nilai
sesaat dari arus tersebut.
b.
Nilai Rata – Rata dan Nilai Efektif
Untuk
menentukan nilai rata-rata dan nilai efektif suatu arus dan tegangan bolak
balik, kalian harus mengetahui dulu pengertian tegangan maksimum dan arus
maksimum.
-
Tegangan maksimum
(Vm) adalah nilai terbesar tegangan listrik bolak balik
-
Kuat arus maksimum
(Im) adalah nilai maksimum dari arus bolak balik.
1.
Nilai rata – rata arus bolak balik
-
Nilai rata – rata arus bolak balik adalah
kuat arus bolak balik yang nilainya setara dengan kuat arus searah untuk
memindahkan sejumlah muatan llistrik yang sama dalam waktu yang sama.
RUMUS :

Keterangan :
Ir :
Kuat arus rata-rata (A)
Im :
Kuat arus maksimum (A)
-
Tegangan rata – rata arus bolak balik
RUMUS : Keterangan
: Vr : Tegangan rata – rata (volt)
2.
Nilai Efektif Arus Bolak – Balik
Nilai efektif arus
bolak balik adalah arus bolak
balik yang setara dengan arus searah untuk menghasilkan jumlah kalor yang sama
ketika melalui suatu resistor dalam waktu yang sama.
RUMUS :

Keterangan : Ief : arus efektif (A)
Im : arus maksimum (A)
Nilai efektif tegangan
bolak balik adalah adalah tegangan
bolak balik yng setara dengan arus searah untuk menghasilkan jumlah kalor yang
sama.
RUMUS :

Keterangan :Vef : tegangan
efektif (volt)
Vm :
tegangan maksimum(volt)
B. Tegangan Sinusoida
Tegangan sumber berubah
dengan waktu secara sinusoida yang dinyatakan oleh persamaan berikut : V = Vm Sin
t
Ket :
V : tegangan sesaat
Vm: tegangan maksimum
Grafik arus dan tegangan sebagai fungsi waktu :

C.
Resistor , Kapasitor , dan Induktor
pada rangkaian AC
a. Resistor
Jika tahanan R
dihubungkan dengan sunber tegangan AC, maka arus melemah dan menguat mengikuti
GGL. Bolak balik sesuai hukum Ohm, yaitu I=V/R. Beda potensial antara a dan b
adalah :
Vab = v = Vm Sin 
Nilai arus
sesaat yang mengalir pada resistor
RUMUS :

Sesuai
perumusan Vr dan Ir, maka grafik tegangan dan arus pada
resistor berbentuk sinusoidal. Jika tahanan
murni R dilewati arus bolak balik, ternyata arus dan tegangan yang diderita tahanan tersebut adalah sefase.
Resistor sefase = berhimpit


Contoh soal :
Hambatan 100 ohm pada catu daya listrik AC. Persamaannya
V = 200 sin (100
t + 45o)
Bagaimana persamaan arusnya?
Diketahui : R = 100
V = 200 sin (100
t + 45o)
V = 200 sin (100
t + 45o)
Jadi, Vm = 200
Ditanya : Persamaan I
Jawab :
200 = Im .
100
Im =
= 2 A
Karena I dan V sefase,
maka persamaan
I = 2 sin (100
t + 45o)
b.
Kapasitor
Tegangan
yang melalui sebuah kapasitor C tertinggal dari arus sebanyak 90o. Amplitudo
tegangan dan amplitudo arus dihubungkan oleh VC = IXC dimana XC
= 1/wC adalah
reaktansi kapasitif dari kapasitor itu.



RUMUS :
Q =C. V
Q = C . Vm Sin
t
Keterangan :
Q : muatan kapasitor (Coulomb)
C : kapasitas kapasitor (Farad)
Kuat arus yang mengalir melalui kapasitor
RUMUS :
IC = Im sin (
t
+
) Xc =
= 

XC =
= Reaktansi kapasitif (
)
f = frekuensi (Hz)
Im =
.C. Vm =
Ief = 
Contoh soal :
Sebuah kapasitor mempunyai kapasitas
1mF pada catu daya dengan listrik AC, V= 200 sin (200t – 90o).
Bagaimana arus sesaatnya?
Diket :
C = 1 mF = 10-3 F
V = Vm sin
t
V = 200 sin (200t – 90o)
Vm = 200
Dit : Persamaan I
Jawab : Xc =
=
= 
= 
=
x 102x 10-3 = 5 
Im =
=
= 40 A
I = Im sin
t
= 40 sin (200t – 90o+90o)
= 40 sin (200t)
c.
Induktor
Tegangan yang melalui sebuah induktor L mendahului
arus sebanyak 90o. Amplitudo
tegangan dan amplitudo arus dihubungkan oleh VL = IXL dimana XL
= wL
adalah reaktansi induktif dari induktor itu.

RUMUS :
VI = Vm . sin
t IL = Im sin (
t – 90o)
Hubungan antara arus maksimum Im dan tegangan
induksi maksimum Vm adalah
Im =
XL =
L
Keterangan:
L: Induktansi diri
kumparan
Berbeda dengan resistor, reaktansi induktif besarnya
tergantung pada frekuensi
RUMUS : Ief = 
Contoh soal:
Suatu kumparan dengan induktansi diri
0,5 H pada catu daya listrik AC, V= 200 sin (100t + 120o). Bagaimana
persamaan arusnya?
Diketahui :
L = 0, 5 H
V = Vm sin
t
V = 200 sin (100t + 120o)
Vm =
200
Ditanya:
persamaan I
Jawab :
= 100 . 0,5 = 50 
Im =
=
= 4 A
I = Im sin (
t – 90o)
= 4 sin (100t + 120o – 90o)
= 4 sin (100t + 30o)
D.
Rangkaian Seri Pada Arus Bolak –
Balik
1.
Rangkaian
seri R-L-C
Pada bagian sebelumnya telah
dibahas mengenai rangkaian-rangkaian R, C, dan L yang
dihubungkan terpisah. Maka pada bagian ini kita akan membahas sebuah rangkaian
seri yang di dalamnya terdapat ketiga elemen tersebut, yang sering disebut
rangkaian seri RLC. Jadi, yang dimaksud rangkaian RLC secara seri ialah
rangkaian dari hambatan murni (R) induktor (L) dan kapasitor (C) yang ketiganya
dihubungkan secara seri.
Diagram Fasor yang sesuai dengan gambar di atas
Rumus :
Jika tegangan sumber di berikan dengan persamaan V
=
Vm.sin
t
Maka arus yang melalui rangkaian
tersebut dapat ditulis I = Im Sin (
t-
)
Dengan ω adalah frekuensi sudut
tegangan gerak elektrik bolak-balik pada persamaan. Im adalah amplitudo
arus dan φ menyatakan sudut fase di antara arus bolakbalik dan tegangan gerak
elektrik. Jadi akan berlaku persamaan:
V = VR
+ VC + VL
Pada diagram fasor berlaku :
2.
Rangkaian
seri R-C
Diagram fasor yang sesuai dengan
gambar
Jika gabungan seri antara resistor R
dengan kapasitor C dipasang pada sumber tegangan bolak-balik, maka tegangan
kapasitor VC tertinggal oleh arus I dengan beda fase 90o,
sedangkan tegangan resistor VR mempunyai fase yang sama dengan arus
I. Keadaan ini dapat dapat digambarkan dengan diagram fasor seperti di atas.
Maka berlaku :
Keterangan:
Z = impedansi (W)
φ = beda fase
3.
Rangkaian
seri R-L

Rangkaian
R-L merupakan Rangkaian yang berisi tahanan dan induktor, Karena seluruh
rangkaian memiliki tahanan dan induktansi diri, analisis suatu rangkaian RL
dapat diberlakukan untuk batas-batas tertentu pada seluruh rangkaian. Seluruh
rangkaian juga memiliki kapasitansi di antara bagian rangkaian pada potensial
yang berbeda. Induktansi diri rangkaian mencegah arus naik atau turun seketika.
E. Daya Pada Rangkaian Arus Bolak
Balik
Daya rata-rata (P) adalah jumlah
daya sesaat dalam suatu selang waktu dibagi dengan waktunya. Jika daya sesaat
dinyatakan dengan (P), maka daya rata-rata (P) untuk selang waktu satu periode
(T). Daya sesaat pada sebuah rangkaian seperti yang terlihat pada rangkaian
seri RLC di bawah :
Maka dapat dirumuskan :
Keterangan :
P = daya (watt)
Ief = nilai efektif arus bolak-balik (A)
R = hambatan (W)
VR = tegangan pada hambatan (volt)
F. Resonansi pada Arus Bolak Balik
Resonansi pada
rangkaian AC merupakan keadaan dimana reaktansi
induktif
dan reaktansi
kapasitif
memiliki nilai yang sama satu sama lain (XL = XC ). Ketika rangkaian AC dalam
keadaan resonansi maka reaktansi akan sama dengan ‘0’ (Nol), (X = XL - XC = 0).
Frekuensi resonansi (Fr) merupakan frekuensi dimana keadaan resonansi tercapai,
dimana phasa
tegangan
AC dan arus AC berbeda 90° satu sama lain. Rangkaian RLC memiliki suatu
frekuensi alami dari osilasi, dan menganggap pada rangkaian tersebut bekerja
suatu pengaruh luar, yang di dalam kasus ini adalah tegangan gerak elektrik
bolak-balik yang diberikan dalam persamaan V = Vm.sin
t , dengan
adalah frekuensi sudut
dari gaya
penggerak. Respons maksimum, Irms, terjadi bila frekuensi sudut dari gaya
penggerak tersebut persis menyamai frekuensi alami 0
dari osilasi
untuk osilasi bebas dari rangkaian tersebut.
Nilai maksimum Irms
terjadi bila XL = XC dan mempunyai: Irms, maks =RVrms
Dengan
memanfaatkan bahwa XL = XC, maka:
.L = 1
.C
=LC1
Rangkaian R-L-C seri
berada pada keadaan resonansi jika harga reaktansi induktif XL sama
dengan harga reaktansi kapasitif XC, sehingga pada keadaan ini XL-XC
= 0 atau rangkaian impedansi sama dengan hambatan (Z = R).
Selain itu, pada
keadaan resonansi berlaku I = V/R, hal ini karena Z = R.
Keterangan:
L = induksi induktor
(H)
C = kapasitas
kapasitor (F)
f = frekuensi (Hz)
BAB
III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Dari materi di yang telah di bahas di atas , maka kita bisa
simpulkan bahwa Arus bolak balik atau AC (Alternating
current) adalah arus yang besar dan arahnya selalu berubah-ubah secara periodik.
. Biasanya dihasilkan oleh generator atau dinamo. Nilai arus dan tegangan
bolak-balik selalu berubah-ubah menurut waktu, dan mempunyai pola grafik
simetris berupa fungsi sinusoda. Tegangan
bolak balik adalah tegangan yang besar dan arahnya selalu berubah ubah secara
periodik. Besarnya arus dan tegangan
bolak balik diukur dengan ampermeter dan voltmeter AC. Arus dan tegangan yang
ditunjukkan merupakan harga efektifnya bukan harga maksimummya.
B.
SARAN
Setelah makalah ini dibuat maka saya selaku penulis memberi
saran kepada para pembaca supaya jika ada salah penulisan dalam makalah ini ,
tolong di koreksi karena anda yang bisa merubah semuanya menjadi lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
modul-9-fisika-dasar-2
pertemuan-13-arus-bolak-balik1
4_tiara_listrik-bolak-balik_xii
Arus_bolak_balik.pdf








bagus cara penulisannya mudah di mengerti
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus